Cari Uang/Duit dibilang gampang memang susah, dibilang susah jadi malah tambah susah, Telat bayar uang kos atau sewa rumah, (anak-anak kos kepepet)? Tidak punya uang untuk isi
bensin? Jika semua tabungan, kartu kredit dan pinjaman tak bisa lagi
‘dikuras’, apa yang harus dilakukan.......?
Ketika putus asa, ada beberapa cara cepat yang bisa Anda lakukan
untuk mendapat uang tunai dengan cepat. Beberapa mungkin kedengarannya
ajaib dan mungkin tidak bisa berlaku bagi semua orang. Berikut ini misteri 9 ( sembilan )
cara mendapat uang cepat dan legal:
1. Kerja part-time
1. Kerja part-time
Kerja part-time sebagai tukang cuci piring di restoran atau kasir
butuh 2-4 minggu sebelum dapat gaji pertama. Kalau butuh dalam kisaran
waktu beberapa hari saja, Anda lebih baik pilih kerja part-time yang
banyak dapat tips.
Contohnya: bartender, pelayan restoran, supir taksi, pengantar
makanan, staf salon. Atau bagi kaum perempuan, salah satu cara paling
cepat adalah menjadi SPG pameran atau usher event formal.
2. Jual barang buatan sendiri
Punya keahlian atau hobi kerajinan? Coba buat boneka, syal, atau
sejenisnya. Dengan kreativitas dan sedikit sentuhan seni, barang-barang
buatan tangan seperti ini banyak peminatnya. Foto yang bagus lalu upload
ke Facebook, Twitter atau langsung tawarkan ke saudara atau
teman-teman.
3. Jadi juragan sewa
Sewakan apa yang bisa Anda sewakan. Mulai dari tempat parkir di
halaman rumah Anda, gudang, kamar kosong atau studio. Patok tarif mulai
dari jam-jaman hingga harian dan minta bayaran di muka.
4. Kumpulkan uang yang terselip dimana-mana
Kalau Anda tipe yang kurang telaten, mungkin bisa coba cara ini.
Siapa tahu ada uang kembalian yang terselip di berbagai sudut rumah
Anda. Mulai ’sweeping’ dari tempat tidur, sofa, ruang cuci baju, mobil,
dapur, lemari baju, rak buku, kantong celana dan baju kotor maupun
bersih.
5. Garage sale
Besar uang yang bisa Anda dapatkan dari garage sale tergantung dari
barang apa yang Anda jual, kondisinya, dimana Anda menjualnya, promosi
dan cuaca. Yang pasti Anda harus realistis.
Barang bekas dengan kondisi 80% paling-paling hanya akan dapat 25%
dari harga baru di toko. Kecuali barang itu langka, mungkin Anda bisa
mendapat 50% dari harga asli. Jangan lupa minta izin dulu ke ketua RT/RW
setempat.
6. Jadi ‘kelinci percobaan’ tes medis
Fakultas kedokteran biasanya butuh banyak sukarelawan untuk menguji
obat atau terapi kesehatan baru. Karena sedikit orang yang sukarela
menjadi ‘kelinci percobaan’, seringkali mereka menawarkan kompensasi
uang. Jumlahnya lumayan, dari Rp 1 juta hingga lebih dari itu.
Sisi buruknya, karena ini percobaan mungkin Anda akan merasakan efek negatif dari pengobatan itu.
7. Loak besi
Waktunya berberes gudang. Kalau selama ini ada barang-barang bekas
yang dibiarkan menumpuk, keluarkan semua dan jual ke tukang loak. Barang
elektronik bekas atau benda-benda dari logam lainnya memiliki nilai
jual yang cukup tinggi. Silakan ‘adu urat’ dengan tukang loak untuk
mendapatkan harga terbaik.
8. Gadai benda berharga
Tidak ada barang yang bisa dijual? Coba ke pegadaian. Tapi ingat,
bulan depan harus punya uang untuk menebusnya. Atau siap-siap ucapkan
selamat tinggal pada barang berharga Anda.
9. Jualan di pinggir jalan
Daripada minta-minta, lebih baik simpan dalam-dalam rasa malu dan
turun ke jalan. Anda bisa berjualan barang yang rasio biaya produksi dan
harga jualnya tidak terlalu tinggi. Misalnya minuman dingin, roti, kue
kering, dll.
Pintar-pintar pilih tempat yang ramai tapi relatif aman. Selain tidak
mengganggu kebebasan pengguna jalan/kendaraan, ini juga untuk
mengurangi resiko dipalak preman atau diusir pengelola gedung.
Wooow... bisa gak yah...?